Jenis Usaha Makanan Ringan Paling Laris
Sejak dulu, bisnis kuliner berbasis makanan ringan tidak pernah sepi peminat. Bukan tanpa alasan, penikmat camilan tidak hanya berasal dari kalangan anak-anak, tapi juga remaja hingga dewasa, serta tidak memandang status gender.
Namun, sebelum memutuskan untuk terjun dibutuhkan perencanaan, riset dan analisa agar mampu bersaing dan diterima pasar.
5 Jenis Usaha Makanan Ringan Paling Laris
Kunci sukses sebuah bisnis tidak hanya modal yang besar. Lebih dari itu, dibutuhkan ketekunan, manajemen yang baik, pemahaman terhadap usaha yang dijalankan, serta inovasi mengikuti perkembangan zaman. Berikut ini 4 rekomendasi jenis usaha makanan ringan paling laris.
1. Aneka Keripik
Keripik pisang, singkong, kentang, hingga sukun sudah ada sejak kita kecil. Yang membedakannya adalah packaging yang disampaikan kepada konsumen, pemasaran produk, serta inovasi produk.
Peluang aneka keripik cukup menjanjikan karena banyak yang menyukainya. Testurnya yang renyah, serta rasanya yang beraneka ragam, mulai dari gurih, pedas, manis, keju hingga rasa coklat dan aneka buah membuat orang enggan berhenti mengunyah sebelum habis.
2. Lanting
Indonesia merupakan negara penghasil singkong. Tidak heran jika banyak olahan singkong yang dijadikan peluang usaha. Salah satunya lanting.
Lanting tidak membutuhkan modal yang besar, juga tidak membosankan dan dibuat berbagai rasa, diantaranya rasa jagung bakar, barbeque, pedas manis, daging sapi, dan stik balado.
3. Dimsum
Meski berasal dari Negeri Tirai Bambu, nyatanya kudapan satu ini mulai naik daun dan digemari. Jika awal kemunculannya hanya ditemukan di hotel atau restoran mahal, saat ini sudah bisa ditemui warung-warung kecil dan dijual secara online, serta dalam bentuk frozen dengan harga terjangkau.
4. Basreng (Bakso Goreng)
Sesuai namanya, camilan kekinian satu ini terbuat dari bahan dasar bakso dan biasanya disajikan dengan bumbu pedas. Makanan dengan cita rasa gurih, kriuk serta pedas selalu mendapatkan tempat di hati penikmatnya, sebab sulit dipisahkan dalam keseharian orang pribumi. Sebagai daya tarik, tingkat kepedasan dibuat berdasarkan level.
Bisa dibilang jika bisnis kuliner merupakan bisnis yang tidak ada matinya karena sifat manusia yang membutuhkan makanan, termasuk makanan ringan yang dapat menemani melakukan berbagai aktivitas dan rutinitas. Namun, yang perlu diingat bukan karena ikut-ikutan saja. Selamat mencoba, ya!